"

Senin, 01 Mei 2017

Kimia Dasar Konsep Partikel Materi

KONSEP PARTIKEL MATERI

Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil zat, para ilmuan  berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula pasir.
PETA KONSEP

Konsep Partikel Materi

Semua materi yang ada di sekeliling kita tersusun dari bagian yang sangat kecil yang disebut partikel. Pensil dan buku yang kita pegang, kursi dan meja yang kita gunakan, juga rambut kita semuanya tersusun dari partikel. Partikel ini berukuran sangat kecil, sehingga tidak memungkinkan bagi kita memegangnya juga untuk melihatnya secara langsung. Meskipun demikian, dengan menggunakan mikroskop elektron kita dapat melihat kumpulan partikel ini. Gambar berikut memperlihatkan gambar jarum dan benangnya menggunakan mikroskop elektron. Gambar Pembelajaran Partikel Suatu Materi (Objek)
Gambar a diatas adalah gambar jarum yang biasa kita lihat. Jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron dengan pembesaran 130 kali kita akan lihat Gambar b diatas. Nampak bahwa sebenarnya permukaan jarum dan benang tidak sehalus yang kita lihat dengan mata secara langsung. Dengan pembesaran 60.000 kali kita akan lihat Gambar c diatas yang memperlihatkan bagaimana jarum tersusun dari kumpulan partikel. Sekolah kita tentu saja belum memiliki mikroskop elektron. Tetapi kita tidak perlu berkecil hati, kita tetap dapat membuktikan keberadaan partikel penyusun materi dengan cara lain seperti yang akan kita pelajari dalam bagian berikut. Siapkanlah selembar kertas putih. Buatlah titik-titik kecil dengan spidol hitam dengan jarak antar sesamanya kira-kira 1 mm dan tersebar pada luas sekitar 5 x 5 cm2. Buatlah titik-titik tersebut mengikuti suatu pola yang sama. Tempelkan kertas tersebut pada papan tulis dan pandanglah gambar titiktitik tersebut dari jarak dekat hingga kita dapat melihat titik-titiknya dengan jelas dan sampai jarak tertentu hingga kita hanya melihat warna kelabu saja.


Atom, Model Atom

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Keadaan atom sesungguhnya sangat sukar untuk diungkapkan dalam bentuk gambar. Semua materi dapat dibagi-bagi sampai pada bagian yang terkecil dari zat tersebut sehingga tidak bisa dibagi-bagi lagi. Pada gambar dibawah diperlihatkan gambaran kasar tentang atom yang disimpulkan para ahli.

Atom

Menurut Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinu. Suatu materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil secara terus menerus tanpa ada batasnya. Sedangkan, Democritus berpendapat bahwa pembagian materi sifatnya diskontinu. Artinya, jika suatu materi dibagi secara terus menerus, maka akan diperoleh bagian yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi. Bagian itulah yang disebut dengan atom. Pada 2500 tahun yang lalu, para ilmuan Yunani Kuno menyatakan bahwa materi terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil, disebut atom. Kata atom berasal dari kata atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pendapat ini dikembangkan oleh Democritus dan dapat bertahan lama sekali, walaupun para ilmuan pada zaman itu belum bisa menjelaskan peristiwa-peristiwa perubahan zat yang terjadi di alam.


Model Atom

Istilah atom pertama kali diajukan oleh Anaxagoras. Democritus hanya mengungkapkan bahwa atom sangat kecil sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pendapat tentang atom disempurnakan oleh John Dalton pada 1803. John Dalton (1766 – 1844) menyusun teori tentang atom yang lebih lengkap, yaitu sebagai berikut : a.Materi terdiri atas sejumlah partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dipecah-pecah lagi. Partikel inilah yang dinamakan atom. b.Atom-atom dalam suatu unsur identik dalam segala hal atau mempunyai sifat dan massa yang sama dengan unsur tersebut, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain. c.Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa dengan perbandingan tertentu yang nilainya bulat dan sederhana. 



 Atom-atom unsur H berbeda dengan atom-atom unsur C Atom unsur H memiliki kesamaan dalam segala hal (sifat dan massa) dengan atom unsur H yang lainnya, tetapi atom unsur H berbeda dengan atom unsur C.




 Atom-atom H bergabung dengan atom-atom O membentuk senyawa H2O Atom H bergabung dengan atom O membentuk suatu senyawa. Perbandingan atom H dengan atom O dalam senyawa tersebut adalah 2 : 1.


Model Atom J.J Thomson

Bila John Dalton mengemukakan teorinya seperti di atas, bahwa atom tidak dapat dibagi lagi, ternyata bertentangan dengan eksperimen-eksperimen. 



Model atom J.J. Thomson Partikel-partikel yang lebih kecil, yang membentuk atom-atom sekarang banyak kita kenal. Sehubungan dengan penemuan elektron yang menjadi bagian dari atom maka J.J. Thomson menyarankan untuk pertama kali suatu model atom.


Teori atom menurut J.J. Thomson.

1) Atom berbentuk bola pejal yang bermuatan positif dan mengandung sejumlah elektron bermuatan negatif yang tersebar di seluruh zat atom. 2) Jumlah muatan positif dalam atom sama dengan jumlah muatan negatif elektron sehingga secara keseluruhan muatan atom adalah netral. Model atom ini tidak dikembangkan secara terperinci, karena ternyata tidak cocok dengan percobaan-percobaan Rutherford.


Model Atom Rutherford

Ernest Rutherford pada tahun 1911 mengemukakan teorinya tentang susunan atom. Untuk membuktikan teorinya di dalam laboratorium Rutherford, Geoger, dan Marsder mengadakan suatu percobaan dengan menembakkan partikel-partikel alpa pada suatu lempengan emas yang sangat tipis, yaitu setebal 0,01 mm atau kira-kira setebal 200 atom. Apabila model atom Thomson itu benar, maka partikel-partikel alpa tidak akan dihamburkan pada saat mengenai lempengan emas. Partikel alpa dengan energi yang sangat besar dan massa elektron diharapkan akan bergerak lurus, tak terganggu oleh elektron dan muatan positif atom emas yang menyebar di sekitar elektron. 




 Percobaan Rutherford menggunakan partikel alfa Ternyata partikel-partikel alpa yang digunakan dalam percobaan itu tidak seluruhnya dapat menembus lempengan emas secara lurus, tetapi beberapa di antaranya ada yang dibelokkan, bahkan ada yang dikembalikan dengan membentuk sudut antara 90o sampai 120o. Hal ini menunjukkan bahwa muatan positif dari atom tidak menyebar, tetapi mengumpul pada suatu tempat dalam tiap-tiap atom, sehingga dapat menghamburkan partikel-partikel alpa pada saat menumbuk atom-atom tersebut. Percobaan inilah yang mendorong Rutherford pada tahun 1911 untuk menyusun model atom yang baru. Menurut Rutherford, Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti tersebut 

 Model atom Rutherford


Model Atom Bohr

Niels Bohr menyusun model atom berdasarkan model atom Rutherford dan teori kuantum. Model atom Bohr berdasarkan postulat-postulat berikut. 1. Elektron tidak dapat berputar mengelilingi inti pada setiap lintasan, tetapi hanya melalui lintasan tertentu tanpa membebaskan energi. Lintasan ini disebut lintasan stasioner. 2.Jika elektron berpindah dari salah satu lintasan ke lintasan lain yang terhadapnya lebih dalam, akan dipancarkan energi dan bila berpindah ke lintasan yang letaknya lebih luar, akan diserap energi. Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut. 




 Model atom Bohr Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri atas beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak. Dengan demikian diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Berdasarkan uraian di atas ternyata masingmasing model atom mempunyai kelebihan dan kelemahan.


Kelebihan dan Kelemahan model atom


Lambang Atom

Sebuah atom dapat dituliskan dalam lambang tertentu. Aturan penulisan lambang sebuah atom adalah sebagai berikut : 



 dimana : X = Lambang unsur yang disusun oleh atom A = Nomor massa atom Z = Nomor atom

Momor Masa Atom

Nomor massa atom (A) menyatakan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom, sedangkan nomor atom (Z) menyatakan jumlah proton di dalam inti atom. Nomor atom juga menyatakan jumlah elektron yang beredar mengelilingi inti atom. Bila jumlah neutron dalam inti dilambangkan dengan N, maka :

A = Z + N

Dimana : A = Nomor Massa Atom = Proton + Neutron Z = Nomor atom = Jumlah Proton = Jumlah Elektron Atom memiliki sifat yang netral. Oleh karena itu, jumlah proton harus sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, nomor atom menunjukkan pula jumlah elektron yang ada dalam atom itu. Nomor atom = Jumlah proton dalam inti atom = Jumlah elektron dalam inti atom Sebagai contoh, atom karbon memiliki nomor massa 12 dan nomor atom 6. Tentukan: a. aturan penulisan dari atom karbon tersebut b. jumlah proton c. jumlah elektron d. jumlah neutron Jawab: a. Aturan penulisan dari atom karbon adalah C karena atom karbon memiliki nomor massa (A) = 12 dan nomor atom (Z) = 6. b. Jumlah proton (Z) = 6. c. Jumlah elektron (Z) = 6. d. Jumlah neutron = nomor massa (A) – nomor atom (Z) = 12 – 6 = 6 Nomor massa atom menunjukkan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom, sedangkan nomor atom menunjukkan jumlah elektron yang beredar mengelilingi inti atom.

Ion

Ion merupakan atom atau gabungan beberapa atom yang mempunyai muatan listrik positif atau negatif. Atom atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif disebut ion positif atau kation. Sedangkan, yang bermuatan listrik negatif disebut ion negatif atau anion.

Elektron yang mengelilingi inti atom terus bergerak sambil berputar pada sumbunya. Akan tetapi, elektron dapat meninggalkan atom karena sesuatu hal, seperti pemanasan, medan listrik, dan medan magnet. Elektron yang keluar dari suatu atom dapat masuk ke atom lainnya. Akibatnya, atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermuatan listrik positif karena jumlah proton menjadi lebih besar daripada jumlah elektronnya, sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif karena jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya.

Peristiwa Pada Ion

Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion–ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang dapat keluar atau masuk ke suatu atom adalah elektron yang berada di kulit terluar. Ionisasi atom hanya terjadi pada atom-atom yang jumlah elektron paling luarnya tidak sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sulit terionisasi sehingga disebut unsur gas mulia. Jumlah elektron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan ketentuan sebagai berikut. 1.Jika jumlah elektron terluar kurang dari 4 elektron maka atom ini cenderung melepaskan elektron; 2.jika jumlah elektron terluar antara 4 dan 8 maka atom ini cenderung menerima elektron; 3.jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan membuat jumlah elektron di kulit itu menjadi 8; 4.jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 4 maka atom ini dapat melepas atau menerima elektron, tergantung dengan unsur apa atom itu berinteraksi; 5.jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 8 maka atom itu sangat sukar melepas maupun menerima elektron.

 

Ion Positif (Kation) Ion Negatif (Anion)

Beberapa contoh kation dan anion dapat kita lihat pada tabel berikut ini.



 Kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dapat bergabung membentuk senyawa ion yang disebut senyawa ionik. Senyawa ionik dapat menghantarkan listrik. Contoh yang paling sederhana adalah senyawa natrium klorida atau garam dapur yang terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-. Ion Na+ dan ion Cl- akan tarik-menarik membentuk suatu senyawa NaCl (garam dapur) karena terdiri dari dua buah muatan listrik yang berlawanan. Untuk menguraikan senyawa NaCl ini menjadi unsur-unsur pembentuknya dapat dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam lelehan natrium klorida (NaCl) sehingga NaCl ini akan terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl-.

Molekul

Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut. Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul dapat tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi dapat pula tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air (H2O) dan molekul karbondioksida (CO2). Tiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen, setiap satu molekul karbondioksida mengandung satu atom karbon dan dua atom oksigen. Sebagai contoh dapat dilihat gambar contoh molekul senyawa pada gambar berikut.

Molekul Senyawa Air Dan Karbon Dioksida


Molekul yang tersusun dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya hidrogen (H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan klorin (Cl2) . Tiap satu molekul oksigen tersusun dari dua atom oksigen. Gambar berikut merupakan contoh beberapa molekul unsur.

Molekul Unsur Hidrogen Dan Oksigen


Untuk membuktikan keberadaan molekul, dapat dibuktikan dengan percobaan menggunakan gula dan air berikut. Gula tersusun dari partikel-partikel kecil yang menyebabkan rasa manis. Setelah gula tersebut masuk ke dalam air, maka gula akan larut dan partikel-partikel penyusunnya akan menyebar diantara partikel-partikel air. Karena kecilnya partikel-partikel ini tidak dapat disaring, bahkan tidak dapat dilihat langsung oleh mata kita. Meskipun berubah menjadi partikel dengan ukuran sangat kecil, rasa manis tidak hilang. Partikel terkecil gula yang masih memiliki sifat gula tersebut disebut molekul gula.


Hubungan Atom, Ion, Dan Molekul Dengan Produk Kimia

Hubungan atom, ion, dan molekul dengan produk kimia dapat kita temuai pada bakso. Bila kita membeli bakso, di depan kita sering tersaji berbagai macam sajian untuk menambah selera makan, misalnya garam dapur, saos, kecap, sambal, dan cuka. Garam dapur biasa digunakan untuk menambah rasa asin, sedang cuka digunakan untuk menambah rasa asam.


 Komponen Penyusun Produk Kimia Di Beberapa Bidang Kehidupan

1. Bidang Industri
   a. Cat
Salah satu bahan kimia penyusun cat berupa asam akrilat. Suatu asam karbon, berbentuk cairan tanpa warna dan berbau tajam. Diproduksi dari dari propilena, suatu gas hasil dari penyulingan minyak. Bahan ini dapat bercampur dalam air, eter, dan alkohol. Asam  akrilat dibuat menjadi serat akrilat. Serat inilah yang digunakan dalam pembuatan cat, tinta, lem, antioksidan dan produk pembersih.
Cat air (dilarutkan dengan air) dan cat minyak (dilarutkan dengan  minyak dan thinner) dapat dipercepat pengeringannya dengan penambahan campuran Plumbum (Pb) dan Cromium (Cr). Pb (timah hitam atau timbal) merupakan logam yang bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf pada manusia terutama pada anak kecil.
    b. Belerang
Belerang merupakan komponen minyak bumi. Belerang sangat dibutuhkan  dalam pembuatan  industri kimia seperti pembuatan ban, pulp, kertas dan sebagai pendingin ketika memadamkan kebakaran dengan alat pemadam kebakaran otomatis.
2.   Bidang Pertanian

a.      Pupuk
 Pupuk yang dibuat dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan disebut pupuk alam. Pupuk buatan dibuat dibuat dipabrik dengan bahan kimia. Pupuk buatan dibedakan menjadi pupuk nitrogen (untuk pertumbuhan) contohnya pupuk urea (CO(NH)2)dan pupuk ZA (Zwavel Ammonium), pupuk fosfor(untuk pembentukan  akar dari benih, asimilasi tumbuhan, pembentukan protein, dan mempercepat pembuahan) kekurangan fosfor menyebabkan kekerdilan. Pupuk kalium (dibutuhkan tanaman pada saat berbuah, contohnya K2SO4 atau KCl).  Pupuk majemuk (mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium) contohnya pupuk NPK.

b.      Pestisida
Pestisida merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman. Berdasarkan kegunaannya pestisida dibedakan menjadi insektisida (dari senyawa Dikloro Difenil Trikloro etana untuk memberantas serangga), fungisida (memberantas jamur atau cendawan), herbisida (untuk memberantas rumput), larvasida (untuk memberantas hewan pengerat/tikus), dan hematosida (untuk memberantas cacing nematoda).
Berdasarkan struktur kimianya pestisida dibagi menjadi:
Organoklorin : Mengandung unsur karbon, hidrogen, dan klorin (DDT dan D3 aldrin)
Organofosfat : Mengandung unsur fosfat, karbon, dan hidrogen (malathion / parathion)
Karbamat : mengandung gugus karbamat (contohnya sevin dan baygon)
Berdasarkan cara kerja obat dalam membunuh serangga atau hama pestisida dikelompokkan menjadi racun perut (membasmi  serangga/hama pengunyah dan penggigit), racun kontak (membasmi serangga yang mengambil makanannya dari bagian bawah permukaan daun/bagian tanaamaan yang tidak terkena racun semprot), dan racun gas (untuk membasmi serangga pada ruang tertutup).

3.      Bidang Kesehatan

a.      Paracetamol
     Paracetamol/asetaminophen digolongkan sebagai obat analgesik-antipireutik, yaitu sebagai pengurang rasa sakit, nyeri, demam dan menekan saraf pusat. Oleh karena mampu menekan saraf pusat, obat ini menyebabkan kantuk.
1.                  Zat Radioaktif
       Zat radioaktif adalah bahan kimia untuk mendeteksi kebaradaan suatu penyakit dalam tubuh. Tiga jenis sinar radioaktif adalah sinar alfa (a)sinar beta (b), dan sinar gamma (g). Beberapa zat radioaktif dan kegunaannya :
-    I-131   :  Mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kanker kelenjar tiroid.
-    Na-24  :  Mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
-    Xe-133 :  Mendeteksi penyakit paru-paru

-    Fe-59   :  Mempelajari pembentukan sel darah merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pahlawan Nasional yang Menginspirasi

10 Pahlawan Nasional Paling Menginspirasi 1.SOEKARNO Soekarno mengusulkan dasar Negara RI, yakni Pancasila. Hal itu disampaikannya da...